Ugamo Malim, Agama Lokal Suku Batak Beserta Fakta-Faktanya


Sejumlah masyarakat Parmalim melakukan tari Tor-Tor ketika mengikuti puncak ritual Pemeleon Bolon di Medan, Sumatera Utara. (Sumber : ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Halo sobat UC. Pasti kalian sudah familiar kan dengan suku Batak? Itu loh, salah satu suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Taukah kamu, bahwa Suku Batak memiliki aliran kepercayaan atau menurut mereka merupakan sebuah agama loh. Yap! Parmalim. Pasti sobat UC masih banyak yang belum tau tentang aliran kepercayaan ini. Yuk simak!
1. Ugamo Malim a.k.a Parmalim
Ugamo Malim yang artinya Agama Malim atau parmalim, merupakan salah satu aliran kepercayaan di Sumatera Utara yang masih eksis sampai sekarang. Agama Malim hanya diakui sebagai aliran kepercayaan yang dibawah naungan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Para pengikut agama ini disebut parugamo Malim atau biasa disingkat Parmalim. Jumlah mereka memang sangat kecil. Ibrahim Gultom dalam Agama Malim di Batak (2010) menyebut angkanya cuma berkisar 5 ribu orang atau 1.127 kepala keluarga. Nama Malim atau Parmalim masih jarang didengar, bahkan oleh orang-orang yang tinggal di Sumatera Utara, tempat asal agama ini berkembang.
Bagi Malim, Tanah Batak adalah tanah suci. Kawasan ini melingkupi daerah sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, yang menyimpan nilai magis dan ajarannya. Pusat administrasi mereka juga didirikan di sana, tepatnya di Huta Tinggi, Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, sekitar 7 hingga 8 jam dari Medan dengan perjalanan darat.
Kepercayaan/Agama Malim cukup unik karena rata-rata penganutnya asli keturunan Batak. Kepercayaan/agama juga ini mengharamkan penganutnya memakan babi, anjing, maupun darah. Sangat kontras dengan suku Batak sekarang.
Yuk lihat lebih detail aliran kepercayaan ini!
  1. Tuhan : Debata Mulajadi Nabolon (Yang Maha Besar tempat semua makhluk berasal)
  2. Tempat Ibadah : Bale Pasogit (Bale Parsakitan)
  3. Kitab Suci : Pustaha Habonoron
  4. Pembawa Agama/ Tokoh Spiritual : Raja Uti
  5. Pantangan : Riba, Makan darah, Babi dan Anjing
  6. Hari Suci : Sabtu
  7. Pertama kali berdiri : 497 Masehi atau 1450 tahun Batak

Bale Pasogit, Rumah Ibadah Parmalim (Sumber : travel.detik.com)
2. Asal-Usul Agama Parmalim
Beberapa ratus tahun sebelum agama Islam dan Kristen masuk datang ke tanah Batak dan sebelum agama Malim resmi ada, kepercayaan dan ajaran keagamaan Batak sesungguhnya sudah mulai ada. Menurut kepercayaan agama Malim, ajaran keagamaan itu dibawa oleh suruhan atau utusan Debata Mulajadi Nabolon.
Oppu Mula Jadi Nabolon dipercaya sebagai pencipta alam semesta yang tak berwujud. Dia mengutus manusia sebagai perantaranya, yaitu Raja Sisingamangaraja, yang juga dikenal dengan Raja Nasiak Bagi. Raja Nasiak Bagi adalah istilah untuk kesucian atau hamalimon serta jasa-jasa sang raja hingga akhir hayat yang tetap setia mengayomi Bangsa Batak. Dengan begitu, agama Parmalim meyakini Raja Sisingamangaraja dan utusan-utusannya mampu mengantarkan Bangsa Batak kepada Debata atau Tuhan.
Ada 3 (tiga ) tokoh yang sangat berperan dalam Agama Parmalim yaitu,
  1. Sisingamangaraja XII : (Raja Nasiak Bagi) adalah tokoh yang diyakini sebagai utusan Mulajadi Na Bolon untuk orang Batak.
  2. Guru Somalaing Pardede : adalah tokoh karismatik beliau sebagai sebagai tokoh spritual, politik ahli strategi dan beliauselalu nekad melakukan aksi pengorganisasian Hamalimon, Oleh Karenanya Sisingamangaraja XII lebih mempercayainya sebagai penasehat Perang. 
  3. Raja Mulia Naipospos: Sebelum menjadi pemimpin Parmalim Huta tinggi, Beliau adalah Raja Parbaringin bius Lagu boti.Raja Mulia memegang teguh peranannya untuk tidak muncul sebagai sosok perlawanan anti kolonial, sehingga lebih didekatkan kepada Missionaris Nommensen di Sigumpar. Ini merupakan pengkaderan secara terselubung agar tidak segeradipatahkan oleh gerakan misi kristen dan penjajah. Dengan Sikap beliau maka Agama Parmalim dapat eksis hingga kini.
Jadi Parmalim sebagai Agama monoteis (menurut keyakinan penganutnya) juga mempunyai sekte-sekte Yaitu: Parmalim sekte rasulnya Guru Somalaing berkedudukan di Balige, Parmalim sekte di Huta Tinggi, Laguboti, yang dipimpim Rasul Raja Mulia Naipospos. Sekte dengan Rasul Guru Mangantar Manurung di Si Gaol Huta Gur-gur, Porsea. Sekte lain yang sudah pudar adalah Agama Putih dan Agama Teka. Meskipun demikian Sekarang Agama Parmalim yang berpusat di Huta Tinggi Laguboti adalah Agama Parmalim yang sangat menonjol.
3. Parmalim Sah Masuk Kolom Agama di KK dan KTP loh!
Penasaran lanjutan ceritanya? KLIK INI YA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah di Aceh, Wajib Dikunjungi!

Cuplikan Buku Hujan Matahari (Karya Kurniawan Gunadi)

Pertolongan Allah Itu Dekat