Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah di Aceh, Wajib Dikunjungi!

Banda Aceh adalah ibukota dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Letaknya di ujung Pulau Sumatera yang kotanya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Banda Aceh semakin terkenal pasca tsunami yang melanda tahun 2004 silam. Pemerintah Aceh semakin berbenah untuk dari semua lini termasuk destinasi wisatanya.
Kota Banda Aceh tidak terlalu besar. Dari tempat wisata satu ke wisata lainnya tidak terlalu jauh. Wisata di Aceh sarat sejarah sehingga banyak ilmu yang akan didapat ketika berkunjung kesana. Penasaran? Yuk simak!
1. Mesjid Raya Baiturrahman


Mesjid Raya Baiturrahman (Sumber : kanalaceh.com)
Salah satu mesjid kebanggaan rakyat Aceh ini merupakan salah satu destinasi sejarah yang wajib dikunjungi kertika berkunjung ke Banda Aceh. Berlokasi di Jl. Masjid Raya Baiturrahman, Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, mesjid ini cukup banyak menarik para wisatawan. Bagaimana tidak? Mesjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi hingga menjadi sangat bagus seperti sekarang. Bahkan, di bawah mesjid ini terdapat tempat parkir seperti pusat perbelanjaan di kota besar. Keren!
Bukan hanya itu, mesjid ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Taukah kamu, dahulu, di depan mesjid ini terdapat pohon Kohler? Kenapa disebut pohon Kohler? Nama asli pohon ini adalah pohon Geulumpang yang tumbuh di pintu masuk sebelah utara masjid. Selama ini pohon tersebut dijadikan situs sejarah perang Aceh melawan Belanda. Di lokasi itulah panglima perang Belanda, Mayor Jenderal Johan Harmen Rudolf Kohler tewas ditembak pejuang Tanoh Rencong. Ia terkena tembakan tepat di jantungnya. Seketika, Kohler ambruk bersimbah darah di bawah pohon geulumpang tersebut. Namun sayang sekali, pohon ini sudah ditebang.
2. PTLD Apung

PLTD Apung (Sumber : aceh.tribunnews.com)
Berlokasi di Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh, kapal apung ini menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya terjangan ombak tsunami yang menghantam kota Banda Aceh tahun 2004 silam. Sulit dibayangkan bagaimana kapal yang beratnya 2600 ton ini berpindah kurang lebih sejauh 3 km dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Gampong Punge Blang Cut. Di lokasi ini, pengunjung akan disuguhkan bagaimana sejarah tsunami hingga sejarah PLTD Apung itu sendiri. Biaya masuk ke museum ini gratis.
3. Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh (Sumber : abulyatama.ac.id)
Berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda No. 3, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, museum ini memiliki sejarah penting bagi rakyat Aceh. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek kondang sekaligus Gubernur Jawa Barat yang bernama Ridwan Kamil. DI museum ini, pengunjung bisa merasakan bagaimana ganasnya tsunami pada saat itu. Bukan hanya itu, nama-nama orang meninggal saat tsunami yang terpajang (sumur doa) juga menambah betapa mengerikannya tsunami. Disini pengunjung dapat menemukan video dokumenter saat tsunami, benda-benda peninggalan saat tsunami, dan masih banyak lagi. Biaya masuk ke museum ini gratis.
4. Museum Negeri Aceh

Sumber : travel.tribunnews.com
Museum ini berlokasi di Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, dan cukup dekat dengan Mesjid Raya Baiturrahman. Didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan peresmian dilakukan pada tanggal 31 Juli 1915, oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A Swart.
Dengan museum ini, pengunjung dapat mengetahui bagaimana sejarah perdaban tanah rencong. Mulai dari masa kerajaan, masa saat berperang dengan penjajah, masa saat membantu Indonesia untuk merdeka dan masih banyak lagi.
Biaya masuk ke museum ini sebesar Rp. 3.000,- saja sudah mendapatkan dua tiket, dimana tiket pertama untuk museum yang di Rumoh Aceh dan satu lagi untuk gedung yang disebelahnya. Bukan hanya itu, pengunjung juga bisa menemukan museum senjata dan juga makam dari raja Aceh.

Makam Raja Aceh (Sumber : okezone.com)
5. Monumen Pesawat RI
Masih penasaran? Yuk Klik sini yuk!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuplikan Buku Hujan Matahari (Karya Kurniawan Gunadi)

Pertolongan Allah Itu Dekat