Dampak
Siapa yang menebar angin, maka ia yang akan menuai badai... “Anak-anak . Apa yang sedang kalian lakukan?” Caca dan Cici menjadi salah tingkah. Mereka langsung memegang benda lain yang ada disekitar mereka. “Astaghfirullah. Apa ini? Kenapa kalian membuang sampah yang ibu suruh kumpulkan tadi ke laut sayang? Kan ada tong sampah.” “Maafkan kami bu. Kami tidak tahu. Kami hanya ingin melihat rumah kita bersih. Maaf bu. Lagi pula bu, masyarakat sekitar juga membuang sampah di laut. Lautnya kan sudah kotor bu kita kotorkan saja sekalian.” Kata Cici yang umurnya lebih tua lima menit dari Caca. Hari ini adalah hari libur. Sudah menjadi hal lumrah bagi si kembar yang saat ini menginjak umur lima tahun pergi berlibur. Seperti hari ini, mereka diajak ke daerah pesisir yang terkenal kumuh di provinsi. Awalnya senang diajak berlibur. Namun, raut wajah seketika berubah melihat kondisi. Bu, kenapa kita liburan disini? Kira-kira seperti itulah kata hati mereka. Orangtua mereka,